REMBANG– Minimnya jumlah pengadaan buku baru berkualitas dan program yang kurang menarik dinilai menjadi penyebab jumlah kunjungan ke Perpustakaan Daerah (Perpusda) Rembang terus menurun tiga bulan belakangan. Pihak pengelola perpustakaan terus berupaya meningkatkan minat masyarakat agar tertarik berkunjung.

Kepala Seksi Perpustakaan Perpusda Rembang , Aris mengatakan, menurunnya jumlah pengunjung di perpustakaan menurutnya karena minat baca masyarakat yang masih minim. Selain itu, juga disebabkan koleksi buku yang masih terbatas. Karena itu pihak pengelola tengah berupaya memperbanyak koleksi buku.

“Diutamakan pada jenis bacaan yang dibutuhkan warga. Tahun ini ada tambahan sebanyak 700 judul, didominasi bacaan fiksi yang setahun belakangan banyak dipinjam oleh pengunjung,” terangnya

Upaya lain yang dilakukan, imbuhnya, yaitu mendirikan perpustakaan atau taman baca di desa-desa yang belum ada, selanjutnya mempertahankan jasa peminjaman buku kepada masyarakat melalui mobil perpustakaan keliling. “Selain itu kami menggelar pameran buku bekerja sama dengan para penerbit, dengan tujuan membuat warga dapat membeli aneka buku bacaan yang dipasarkan dengan harga terjangkau,” imbuhnya.

Di samping menambah koleksi buku, Perpusda kini juga menjadikan gedung perpusatakaan sebagai lokasi wifi, sehingga mereka yang memilki perangkat pendukung dapat menikmati akses internet secara gratis. “Pengunjung dari kalangan pelajar dan mahasiswa disebut cukup banyak yang datang memanfaatkan fasilitas tersebut,” terangnya.

Data jumlah buku Perpusda kurun waktu tiga tahun terakhir terus ditambah, dari 25.260 menjadi 26.582 eksemplar. Sedangkan jumlah pengunjung menunjukkan trend menurun, pada tahun 2012 sebanyak 15.330 orang, tahun berikutnya berkurang menjadi 14.563 orang dan tahun silam menyusut menjadi 14.272 orang. Sedangkan dari jumlah populasi yang harus dilayani di tahun 2014 sebanyak 611.495 orang yang berkunjung ke perpusda hanya mencapai 14.272 orang.