UNGARAN -Kebakaran hebat melanda bangunan pengolahan kayu milik PT Kayu Sengon Indonesia (KSI) Jalan Soekarno Hatta, Bawen, Kabupaten Semarang, Selasa (16/12) pukul 9.30 WIB. Ratusan kayu sengon yang nilainya ratusan juta rupiah milik perusahaan asal Korea ini ludes terbakar.

Kejadian ini berawal dari, setelah lima hari 80 kubik kayu sengon dioven, kemarin petugas membuka pintu oven yang berada di ujung pabrik pengolahan kayu sengon. “Sesaat setelah pintu kami buka, tiba-tiba api besar keluar dari dalam oven,” kata pekerja yang bertugas di oven, Widodo (32).

Atas kejadian itu, petugas oven pun buru-buru mematikan boiller yang berjarak sekitar 20 meter dari oven. Namun api justru semakin membesar, membakar seluruh kayu sengon dalam oven. Semua karyawan langsung ikut memadamkan tapi namun tidak bisa.

Api pun merambat ke arah puluhan kubik kayu yang berada di luar oven, melalui tumpukan serbuk gergaji. Hingga akhirnya merambat ke mesin boiler. Sempat ada ledakan kecil, tapi tidak sampai ada ledakan besar di boiller. Karena sudah di semprot air ke arah mesin boiler.

Sekitar lima mobil kebakaran yang terdiri dari 4 mobil milik BPBD Kabupaten Semarang dan 1 unit milik PT Apac Inti Corpora dikerakhan memadamkan api. Tidak tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Sementara yang datang ke lokasi langsung melakukan penyidikan penyebab kebakaran ini. “Langkah awal kami lakukan penyidikan, kejadian ada unsur kesengajaan atau tidak. Selain itu pengamanan lokasi pabrik,” kata Kapolsek Bawen AKP Mulyadi.

Berdasar informasi, pabrik pengolahan kayu sengon ini baru beroperasi sekitar sebulan terakhir.  Pabrik ini pindahan dari pabrik lama yang berada di depan Jemabatan TImbang, Klepu, Bergas. Pengamatan lokasi, pabrik ini tidak memiliki sistem hidran yang dapat dibutuhkan sewaktu-waktu kalau terjadi kebkaran.

“Kami lihat pabrik ini tidak layak operasional, tidak ada upaya pengamanan seperti ketersediaan Apar yang memadai maupun hidran air. Padahal banyak sekali tumpukan lembaran kayu yang mudah terbakar,” pungkas Mulyadi.