BLORA – Dalam lawatannya ke Kabupaten Blora, Presiden RI Joko Widodo dan rombongan menyempatkan diri untuk mampir ke Kampung Samin Dukuh Karangpace Desa Kelopo Duwur Kecamatan Banjarejo Kabupaten Blora. Kedatangan Jokowi tersebut langsung disambut meriah oleh warga Samin dengan pakaian khasnya hitam – hitam.

Bahkan Jokowi bersama istri diberi minuman air kelapa muda sebagai bentuk penghormatan. Jokowi pun menyerahkan bantuan Rp 100 juta bagi Sedulur Sikep untuk membangun instalasi air bersih yang diminta warga setempat. Sebab warga di kampung tersebut kesulitan air bersih. Meski ada sumber air, tetapi berada 5 km dari desa dan warga harus membangun jaringan air secara swdaya.

Dalam pidatonya, Jokowi meminta pemkab dan warga Kabupaten Blora untuk tetap menjaga adat dan kebudayaan Samin yang masih kental. Sebab adat istiadat merupakan salah satu bentuk kekayaan Negara yang harus dijaga semua pihak, terutama warga Blora. “Sehingga jangan sampai budaya asing malah menggeaser budaya asli daerah,” pinta Jokowi dihadapan masyarakat kampung Samin.

Jokowi juga meminta kepada warga Sikep Samin Engkrek Karangpace Desa Klopoduwur Kecamatan Banjarejo, agar melestarikan, mengembangkan dan membumikan batik yang selama ini ditekuni oleh wanita setempat. “Saya beli banyak kain batik dari Sedulur Sikep, semoga bisa lebih maju, lebih baik dan lebih dikenal. Harus menyayangi dan melestarikan serta dikembangkan. Saya bersyukur bisa ke kampung adat Sikep Samin,” ungkap Jokowi.

Jokowi juga menyempatkan berdialog dengan para perajin batik Sikep Samin dan memberikan bantuan uang tunai kepada kelompok batik untuk menambah permodalan. Di kampung tersebut, kedatangan Jokowi diterima oleh tokoh Sikep Samin Engkrek, diantarnya Lasio, Poso dan Sumo serta puluhan warga sikep Klopoduwur lainnya.

Sementar itu, Bupati Blora, Djoko Nugroho menyatakan sejak tahun 1955 hingga sekarang, baru dua Kepala Negara yang berkunjung ke kabupaten setempat. Untuk itu dia berharap, kedatangan Presiden RI, Jokowi, Sabtu (7/3), menjadi momentum bersejarah bagi pemerintah kabupaten dan masyarakat Blora. “Sejak tahun 1955, Blora baru dua kali dikunjungi oleh Kepala Negara, kita patut bersyukur dan bangga, semoga dengan kunjungan Bapak Presiden ke Blora, menjadi pemacu semangat pembangunan di Blora,” pinta Bupati Blora.