Pesta Tahun Baru Dibatasi
SALATIGA – Pesta malam pergantian baru di Kota Salatiga bakal tidak semeriah tahun sebelumnya. Polres Salatiga membatasi pesta wajib diakhiri pukul 01.00 dinihari. Selepas jam itu petugas akan melakukan sweeping. Jika masih menemukan masyarakat yang begadang setelah pukul 01.00 WIB, maka akan dikenai tindakan tegas.
Langkah ini ditempuh untuk menciptakan situasi aman dan kondusif. Sedangkan untuk pengamanan Natal, sepekan sebelum hari-H, petugas sudah rutin melakukan patroli ke gereja-gereja. Demikian penegasan Wakapolres Salatiga Kompol Iwan Irmawan saat dikonfirmasi Jateng Pos terkait persiapan pengamanan Natal dan Tahun Baru, Kamis (17/12) kemarin.
“Setelah malam pergantian tahun pukul 00.00, hingga setengah jam kemudian pukul 00.30 WIB, semua sudah harus pulang ke rumah. Pukul 01.00, ( perayaan) sudah harus bubar. Kami akan melakukan sweeping bagi yang masih begadang,” tandas Iwan.
Dikatakan Iwan, pihaknya juga melarang konvoi dan arak-arakkan saat perayaan malam tahun baru. Dalam pengamanan Natal dan Tahun Baru, Polres Salatiga mengerahkan 370 personil, dari semua fungsi dan didukung dari instansi samping dari Satpol PP, TNI dan Dishub, Kesbanglinmas Kota Salatiga.
Untuk pengamanan Natal, imbuh Wakapolres, pihaknya sudah menyebar personil guna pengamanan di gereja-gereja. Di Salatiga ada sekitar 76 gereja besar dan kecil serta ada tiga posko pengamanan, yaitu di depan Gereja Paulus Miki di Jalan Dipongeoro, Efata di Jalan Brigjen Sudiarto dan Bethany di Jalan Jenderal Sudirman.
Pengamanan dan patroli di gereja-gereja itu dilakukan selama 24 jam dengan sistim shif ( bergantian). Selama pengamanan dan patroli tersebut, petugas sekaligus juga akan melakukan operasi terhadap barang-barang berbahaya, semisal petasan, senjata tajam.
“Jadi kita sekaligus juga melakukan razia kepada barang bawaan berbahaya. Langkah ini sebagai bentuk antisipasi keamanan perayaan Natal dan Tahun Baru,” ujarnya. Wakapolres juga berharap, situasi Kota Salatiga menjelang dan setelah perayaan Natal dan tahun baru tetap aman dan kondusif.
Namun demikian pihaknya tetap mewaspadai aksi terorismen. “Mudah-mudahan tidak ada teroris yang masuk ke Salatiga,” harapnya. Sementara, Kepala Kesbangpol Muthoin mengatakan, pihaknya bekerjasama dengan Polres Salatiga dan juga berkoordinasi dengan Forum Kerukunan Umat Beragama ( FKUB) Salatiga, untuk menciptakan situasi Salatiga yang kondusif.
“Kami juga menghimbau kepada masyarakat untuk ikut melakukan pengawasan terhadap gereja di lingkungan masing-masing. Bila ada hal-hal yang mencurigakan bisa langsung melapor ke pihak kepolisian,” ujarnya.