Mobil Freed Putih Sruduk Dua Motor di Gombel
SEMARANG – Kecelakaan dahsyat terjadi di Jalan Setiabudi, tepatnya depan Dealer Mobik Toyota Nasmoco, Gombel, Banyumanik, Semarang, Jumat (5/12) pukul 11.00. Mobil Honda Freed warna putih, H 9197 GA yang dikemudikan Yuniarti (40), warga Pudakpayung, Banyumanik, Semarang melaju kencang tanpa terkendali hingga menyeruduk dua sepeda motor di depannya.
Dua sepeda motor yang ditabrak adalah Honda Revo Fit, H 2592 AAG, dan sepeda motor Yamaha Jupiter Z, H 3379 IQ. Dalam insiden tersebut dua pengendara Honda Revo mengalami luka berat dan harus dilarikan ke RS Elizabeth. Luka tersebut setelah keduanya terpental dan membentur kaca mobil. Keduanya adalah Didik Supriyanto (32) warga Kampung Guo, Tlogowungu, Pati dan Joko (66) warga Randusari, Semarang Selatan.
Diduga, penyebab kecelakaan itu karena pengemudi mobil Honda Freed panic begitu melihat anaknya yang ada di sampingnya tiba-tiba kejang. Usai kejadian, pengemudi mobil dan anaknya dievakuasi ke dalam show room Nasmoco.
Satpam Nasmoco Gombel, Dedi Sulistyo, mengatakan, kejadian tersebut bermula saat mobil Honda Freed melaju dari arah Jatingaleh (bawah). Sesampainya di lokasi, mobil tersebut terlihat akan menepi. Namun, tiba-tiba mobil kembali melaju kencang tanpa kendali dan menabrak dua sepeda motor yang melaju pelan.
“Mobil naik ke trotoar menabrak beton tiang bendera. Setelah itu jumping dan menabrak dua sepeda motor,” katanya di lokasi kejadian.
Benturan itu membuat pengendara sepeda motor Revo terpental hingga kepalanya membentur kaca mobil. Sedangkan satunya terpental ke depan sejauh dua meter dari titik benturan. ” Itu rambut korban masih tertinggal di kaca. Satunya usai tmembentur mobil langsung terpental ke depan. Kepalanya luka parah untung masih sadar,” lanjut Dedi.
Seorang petugas PJR yang ikut melakukan evakuasi mengatakan, penyebab kejadian itu diduga pengemudi panic karena melihat anaknya yang mengalami gangguan fisik saat berada di dalam mobil. “Ibu itu dari jemput anaknya sekolah. Terus dalam perjalanan sang anak mengalami masalah. Itu membuat pengemudi panik,” katanya.
Kanit Laka Lantas Polrestabes Semarang, AKP Slamet, mengatakan kepanikan pengemudi lantaran melihat anaknya kejang-kejang di dalam mobil. Saat itu diduga pengemudi salah injak pedal rem menjadi pedal gas. “Mobilnya matic. Pengemudi salah injak pedal gas, jadi mobil melaju kencang,” ungkapnya saat dikonfirmasi.
Akibat kecelakaan tersebut, lalu lintas di Tanjakan Gombek mengalami kemacetan. Warga berdatangan melihat kejadian itu.