Mengenal Gunung Kembar Sindoro Sumbing, Ketinggian Hingga Lokasinya

Mengenal Gunung Kembar Sindoro Sumbing, Ketinggian Hingga Lokasinya

Mengenal Gunung Kembar Sindoro Sumbing , Gunung Sindoro, yang terletak di perbatasan Kabupaten Temanggung dan Wonosobo, Jawa Tengah, merupakan salah satu gunung berapi terkenal di Indonesia. Dikenal sebagai “saudara kembar” Gunung Sumbing, kedua gunung ini berdiri berdampingan dengan pemandangan yang menakjubkan.

Gunung Sindoro memiliki ketinggian 3.150 mdpl, sementara Gunung Sumbing lebih tinggi dengan 3.371 mdpl. Kedua gunung ini menjadi tujuan pendakian favorit karena jalur yang menantang dan panorama yang luar biasa.

Letak Gunung Sindoro yang strategis di Jawa Tengah membuatnya mudah diakses, menjadikannya pilihan menarik bagi pendaki. Jadi, bagi Sobat Jelajah yang ingin menaklukkan keduanya, pasti ada pengalaman seru menanti di puncaknya!

Gunung Sumbing

gunung kembar sindoro sumbing
Image: peakery.com

Gunung Sumbing, dengan ketinggian puncak 3.371 mdpl, adalah gunung berapi kerucut yang terletak di Jawa Tengah, Indonesia. Gunung ini merupakan yang tertinggi ketiga di Pulau Jawa setelah Gunung Semeru dan Gunung Slamet.

Sebagai destinasi pendakian populer, Gunung Sumbing menawarkan pemandangan matahari terbit yang menakjubkan dan keanekaragaman flora serta fauna yang mempesona. Jalur pendakiannya menantang, namun sangat dihargai oleh para petualang.

Gunung Sindoro

gunung kembar sindoro sumbing
Image: kompas.com

Gunung Sindoro adalah gunung berapi bertipe stratovolcano, dengan tinggi mencapai 3.153 meter di atas permukaan laut (mdpl). Sindoro masih aktif secara vulkanik, meskipun letusan besar terakhir tercatat terjadi pada tahun 1906.

Setelah itu, hanya terjadi letusan kecil dan aktivitas fumarol yang dapat di temukan di sekitar kawahnya. Meski aktif, gunung ini tetap menjadi destinasi pendakian yang populer karena pemandangannya yang memukau.

Sejarah Gunung Kembar Sindoro Sumbing

Sejarah Gunung Sumbing

Sebelum dikenal dengan nama Gunung Sumbing, gunung ini disebut Gunung Sembung. 

Gunung Sumbing pernah menjadi wilayah kekuasaan Kerajaan Mataram Kuno. 

Puncak Gunung Sumbing menjadi tempat bersemedi bagi para pertapa Hindu dan Budha. 

Gunung Sumbing tercatat pernah mengalami erupsi pada tahun 1909 dan 1921. 

Sejarah Gunung Sindoro 

Gunung Sindoro merupakan gunung berapi kerucut (semi-aktif) yang termasuk dalam Cincin Api Pasifik.

Usia batuan Gunung Sindoro adalah 659.000 tahun.

Bentang alam Gunung Sumbing dan Sindoro 

Gunung Sumbing dan Gunung Sindoro membentuk bentang alam yang sering disebut sebagai gunung kembar.

Di antara kedua gunung ini terdapat celah yang dikenal sebagai “Kledung Pass”.

Kledung Pass merupakan jalur penghubung vital antara kota Temanggung dan Wonosobo.

Kesimpulan

Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing adalah dua gunung berapi yang berdiri berdampingan di Jawa Tengah. Keduanya sering disebut sebagai “gunung kembar” karena kedekatannya. Gunung Sumbing, dengan ketinggian 3.371 mdpl, lebih tinggi dibandingkan Gunung Sindoro yang mencapai 3.153 mdpl.

Keduanya memiliki sejarah yang menarik. Gunung Sumbing pernah menjadi wilayah kekuasaan Kerajaan Mataram Kuno, sementara Gunung Sindoro tercatat masih aktif meski dengan letusan terakhir pada tahun 1906. Keduanya menawarkan pemandangan alam yang memukau dan menjadi tujuan populer bagi pendaki.

Antara kedua gunung ini terdapat Kledung Pass, jalur penghubung vital antara Temanggung dan Wonosobo. Keindahan alam dan sejarahnya menjadikan kedua gunung ini tempat yang menarik untuk dijelajahi.

Lagu Daerah Gambang Suling: Asal, Lirik, dan Artinya Lagu Daerah Jamuran dari Jawa Tengah: Lirik, Arti, dan Sosok di Baliknya