Duel di Sekolah, Siswa MTs Tewas

Duel di Sekolah, Siswa MTs Tewas

KENDAL– Kenakalan pelajar ini sudah di luar batas. Dua pelajar yang merupakan kakak dan adik kelas ini terlibat perkelahian di sekolahannya. Satu diantaranya akhirnya tewas setelah kepalanya terluka parah akibat terbentur tembok kamar mandi.

Keduanya merupakan siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) NU Penawaja Pageruyung, Kabupaten Kendal. Keduanya terlibat perkelahian di kamar mandi sekolah, Kamis (12/2) kemarin. Salah satu diantaranya akhirnya meninggal dunia akibat terpeleset dan terbentur dinding tembok kamar kecil yang berada di lantai dua.


Pihak orang tua korban sangat menyesalkan atas keterangan dari sekolah, yang mengatakan anaknya meninggal karena terjatuh. Tidak terima dengan keterangan dari pihak sekolah, keluarga korban meminta polisi untuk mengautopsi jenazah di RS Bhayangkara Semarang. Selain itu keluarga meminta pelaku agar dihukum seberat-beratnya.


Korban Muhammad Riwayadi (15) yang tercatat sebagai siswa kelas VIII MTs NU Penawaja Pageruyung ditemukan sekarat di kamar mandi sekolah lantai dua. Akhirnya meninggal saat dibawa ke sebuah klinik terdekat. Awalnya pihak sekolah menutup-nutupi peristiwa itu dan tidak mau memberikan keterangan ke sejumlah wartawan yang datang menemuinya.


Informasi yang didapat Jateng Pos di lapangan, dari penuturan teman-teman korban awalnya terjadi perkelahian antara Riwayadi dengan adik kelasnya Muhamad Sugiarto siswa kelas VII. Diduga penyebab perkelahian karena keduanya saat itu saling mengejek.


Awalnya pada hari Senin lalu, usai melakukan upacara bendera, keduanya berebut tempat berteduh dan akhirnya saling mengejek, sebab saat itu cuaca panas. Adik kelas merasa tidak terima, diduga menyimpan masih dendam.


Wahyu Agung (15) salah satu teman korban mengatakan perkelahian keduanya terjadi saat jam istirahat di sebuah kamar mandi sekolah yang berada di lantai dua. Perkelahian saat itu disaksikan sejumlah pelajar, dan terlihat korban dan lawan terlibat pergumulan dan berkelahi hingga akhirnya korban terjatuh.


“Kepala korban membentur di dinding lantai kamar mandi. Lalu korban tidak sadarkan diri, dan akhirnya di bawa ke ruang guru. Karena tidak sadarkan diri, korban kemudian di bawa ke sebuah Klinik Asyifa, tapi nyawanya tidak tertolong,” ujarnya kepada sejumlah wartawan, Jumat kemarin.


Sementara itu, pihak keluarga korban saat ditemui beberapa wartawan di rumah duka mengaku kecewa dengan keterangan pihak sekolah tentang penyebab kematian anaknya. Riwayadi anak pasangan Kasmin dan Wasini warga Dusun Watudono RT 2 RW 3 Desa Surokonto Wetan Kecamatan Pageruyung Kendal, dikabarkan meninggal akibat terjatuh dari kamar mandi.


“Kami sangat kaget atas informasi meninggalnya almarhum anak kami. Sebab dari keterangan teman-temannya diketahui karena berkelahi. Kami diberitahu pihak sekolah anak kami meninggal akibat terjatuh sekitar pukul 10.00 wib,” terang Kasmin dengan mata berkaca-kaca menahan tangis kesedihan.


Kapolsek Pageruyung AKP Ahmad Sodiqin ketika dikonfirmasi mengatakan pihaknya masih memeriksa sejumlah saksi termasuk lawan korban (Sugiarto, red) yang terlibat berkelahi.


“Saat ini masih dilakukan pemeriksaan saksi. Sudah sembilan siswa kita periksa termasuk salah satu lawannya oleh Satuan unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Kendal. Hingga kini penyebab atas kematian korban masih menunggu hasil outopsi yang akan diserahkan seminggu kemudian,” tandas Ahmad Sodiqin.


Ditambahkan, korban sempat dibawa ke RS Bhayangkara Semarang untuk dilakukan outopsi, selanjutnya dibawa pulang keluarganya untuk dimakamkan. Kasus kematian salah seorang siswa MTs NU Penawaja ini, hingga kini masih dalam penanganan Polres Kendal. 

Tukang Akik Kurang, Bentuk PKBM Sinar Bulan Tujuh RS Pemprov Tolak TPP