Dua Pengedar Sabu Ditangkap
![Dua Pengedar Sabu Ditangkap](https://jatengpos.co/wp-content/uploads/2024/10/Dua-Pengedar-Sabu-Ditangkap.jpg)
SOLO – Satnarkoba POlresta Solo berhasil menangkap dua pria yang diduga jaringan pengedar sabu. Bersamaan itu juga diamakan 12 paket sabu kemasan pembalut wanita dengan serangkaian jebakan.
Mereka yang ditangkap diketahui bernama Ardian Efendi (37) warga Semanggi Pasar Kliwon Solo dan Suryanto (40) warga Ngembalpadas, Gemolong Sragen Jawa Tengah.
Tertangkapnya pelaku berawal dari penyelidikan dari sejumlah pelaku sebelumnya yang muncul nama pelaku Ardian. Polisi akhirnya menangkap di rumah tinggalnya kawasan Semanggi dengan menemukan empat paket sabu pada penggrebekan pagi hari.
Lantas hitungan beberapa jam menangkap pelaku kedua di kawasan Gemolong Sragen. Polisi mengamankan barang bukti 8 paket sabu dikemas pembalut wanita courier,uang Rp 700 ribu, serta timbangan digital.
Kapolresta Solo Kombes Polisi Ahmad Lutfi melalui Kasat Narkoba Polresta Solo Kompol Kristiyono mengatakan, kedua tersangka telah melawan hukum baik menerima atau menjadi perantara dalam jual beli narkotika golongan I. Mereka juga memiliki dan menyimpan atau menguasai narkotika bagi diri sendiri.
Lantas pasal menjeratnya yakni Pasal 114 ayat (1) dan atau Pasal 112 ayat (1) dan atau pasal 127 ayat (1) huruf a Undang Undang RI No.35/2009, tentang narkotika. Kedua tersangka diancam pidana paling singkat empat tahun dan paling lama 12 tahun penjara serta denda minimal Rp1miliar.
“Kedua tersangka mengakui jika barang haram tersebut merupakan miliknya, dan keduanya kemudian kini sedang menjalani pemeriksaan untuk proses hukum lebih lanjut,” katanya, kemarin.
Tersangka Ardian mengaku barang sabu-sabu tersebut dibeli dari orang yang belum dikenalnya berinisial S warga Sragen dengan harga Rp1,1 juta. Sedangkan tersangka Suryanto membeli sabu-sabu dari Ardian dengan harga Rp350 ribu per paket, dimana dia memesan melalui S lewat telpon genggam.
“Pembalut sebagai kode atau penunjuk lokasi kalau ada sabu disimpan atau diletakkan. Dengan menggunakan pembalut maka orang tidak curiga atau menghindari. Disinilah saya menggunakan cara tersebut supaya tidak dicurigai,” tandasnya.