BMT Mitra Mandiri Peduli Penderita Kelainan Kulit

BMT Mitra Mandiri Peduli Penderita Kelainan Kulit

WONOGIRI – Baitul Maal wat Tamwil (BMT) Mitra Mandiri Wonogiri menyalurkan bantuan sebesar Rp14,2 juta kepada Januar Dafa Maulana, seorang penderita kelainan penyakit kulit sejak lahir.


Bantuan diberikan Jumat (13/13) kemarin dan diserahkan langsung oleh pimpinan Baitul Maal Mitra Mandiri, Abdullah Rabbani.


Turut menjadi saksi Kepala Bagian (Kabag) Kesra Setda Kabupaten Wonogiri selaku Sekretaris BAZNAS Kabupaten Wonogiri, H. Maryanto, Camat Manyaran ATB Hermawan, Lurah Pagutan Joko Lelono dan Perangkat Desa setempat.


“Tahap pertama, kami sampaikan bantuan Rp14,2 juta. Insya Allah masih ada yang menitipkan bantuan yang belum kami sampaikan karena baru konfirmasi pagi ini tadi (kemarin’red),” kata Abdullah.


Abdullah berharap bantuannya bisa meringankan beban orang tuanya dalam membiayai pengobatan anaknya hingga sembuh.


Anggota DPRD II Wonogiri periode 2009-2014 yang mengundurkan diri ini, menambahkan, bantuan ini bersumber dari ‘umbruk (patungan) spontanitas’ rekan-rekan kami yang terhimpun di GROUP TAUSHIYAH WhatsApp, karyawan BMT Mitra Mandiri dan dari kas BAZNAS Kabupaten Wonogiri.


Diketahui, penerima bantuan merupakan anak yang tinggal di Dusun Gunung Mas RT 02 RW 10 Kelurahan Pagutan, Kecamatan Manyaran Kabupaten Wonogiri.


Anak lelaki yang berusia satu tahun itu adalah anak pertama pasangan Yulianto Pambudi dan Rahning Puspitasari. Januar Dafa Maulana menderita penyakit kulit yang bersifat herediter (menurun).


Seluruh kulit ari (kulit luar) berwarna merah dan mengelupas. Bahkan kulit kepala tidak bisa tumbuh rambut. Sewaktunya tidur, yang membuat memelas, kedua kelopak matanya tidak bisa terpejam, disebabkan kulit di sekitar wajah dan kepalanya tertarik ke atas dan ke bawah.


Ayah dan ibunya kini hanya bisa pasrah. Yulianto adalah buruh pabrik di Kabupaten Sukoharjo. Sedangkan Puspitasari tidak bekerja, hanya bisa di rumah saja, merawat sang buah hatinya.


Informasinya, Januar Dafa Maulana sudah tercatat sebagai peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Namun BPJS sudah tidak bisa mengcover biaya pengobatan anak tersebut. Padahal anak tersebut harus dirawat secara intensif di RS. Moewardi Solo. Inilah yang membuat BMT Mitra Mandiri tergerak untuk memberikan bantuan.

Dua Pengedar Sabu Ditangkap AMD Dorong Sekolah Garap Animasi