Bangun Hotel di Semarang
SEMARANG- Besarnya aset yang dimiliki oleh PT. Pegadaian ternyata menjadi celah tersendiri untuk merambah bisnis lain, yakni bisnis properti. Melalui anak cabang Pegadaian Wilayah XI Semarang, PT Pegadaian berencana akan membuka hotel di Kota Semarang.
Deputy Bisnis PT Pegadaian Area Semarang Mushonif, mengatakan jika aset berupa tanah akan dikembangkan menjadi hotel sehingga lebih produktif dan bisa menyumbangkan kontribusi ke perusahaan. Apalagi melihat Kota Semarang berkembang menjadi kota bisnis, tentunya bisnis perhotelan akan berkembang dengan baik.
“Bisnis perhotelan tiap harinya tumbuh berkebang karena Semarang menjadi kota yang besar, setiap akhir pekan dan hari libur okupansi hotel sangat tinggi. Sehingga aset yang menganggur akan dioptimalkan,” katanya.
Sementara itu Humas Pegadaian Kanwil XI Semarang Adi Priyanto menambahkan jika hotel yang diberinama Pesonna merupakan singkatan dari Pegadaian Selalu Optimalkan Nilai-nilai Aset. Rencana dibangun di Jl Depok Semarang.
Dana investasi pembangunan hotel sendiri sekitar Rp 50 miliar dengan luas lahan 5.000 meter persegi. ” Rencananya akan didirikan hotel setinggi 8 lantai dengan 100 kamar pembangunan hotel dilakukan oleh PT Hutama Karya sebagai kontraktor,” tambahnya.
Untuk bisa bersaing dengan hotel lainnya, hotel tersebut akan punya fasilitas yang mumpuni seperti area publik, ruang pertemuan, restoran dan kafe, serta fasilitas perkantoran. ” Saat ini masih dilakukan pemasangan tiang pancang, targetnya akhir tahun nanti bisa beroperasi,” ujarnya.
Di samping hotel itu sendiri, juga akan dilengkapi kantor Pegadaian guna tetap menjalankan binis gadai dilingkungan hotel. ” Lahan pembangunan hotel sendiri di lahan Pegadaian Cabang Depok, fungsi gadai di kantor tesebut tidak dihilangkan walaupun dibangun hotel,” tandasnya.
Selain Semarang, sejumlah kota besar seperti Yogyakarta, Pekalongan, Pekanbaru, Makassar, dan Surabaya pun dikembangkan untuk merambah bisnis properti berupa perhotelan. Pihaknya mengaku sangat optimis jika Pegadaian bisa bersaing dibisnis tersebut meskipun persaingan antar hotel saat ini semakin ketat.
” egemntasi yang dibidik adalah BUMN, kami juga melengkapi hotel dengan fasilitas ruang meeting atau seminar,” pungkasnya.