6 Tips Packing Praktis dan Tepat untuk Naik Pesawat
Keterampilan mengemas barang bawaan/packing sangat dibutuhkan untuk membuat perjalanan Anda lebih nyaman. Hal ini bahkan menjadi sangat penting ketika Anda harus naik pesawat terbang.
Kesalahan packing bisa menyebabkan banyak kesulitan untuk Anda. Salah satu yang paling buruk adalah bagasi Anda tidak bisa diangkut pesawat, Masalah lainnya adalah kelebihan muatan sehingga Anda harus membayar kelebihan bagasi, tas rusak karena kepenuhan, atau beberapa barang bawaan rusak karena penyusunannya tidak rapi (tumpah, patah, retak, dan penyok). Sungguh tidak menyenangkan bukan?
Maka, kemaslah barang bawaan Anda dengan tepat untuk membuat perjalanan dengan pesawat Anda lebih nyaman dan tenang. Bagaimana caranya? Inilah 6 hal yang perlu Anda terapkan
1. Kenali ketentuan bagasi maskapai yang digunakan
Ada ketentuan umum perihal bagasi yang berlaku untuk semua maskapai. Namun, ada pula beberapa hal spesifik yang diatur berbeda untuk masing-masing maskapai. ketentuan bagasi dari maskapai besar seperti Garuda Indonesia sangat memudahkan traveler karena sudah termasuk di dalam harga tiket. Untuk melakukan pemesanan Anda bisa mengunjungi situs resmi maskapai Garuda Indonesia atau melalui agen tiket resmi Garuda Indonesia untuk mendapatkan informasi mengenai ketentuan bagasi maskapai tersebut.
Hal ini penting untuk mencegah Anda membawa barang yang tidak boleh diangkut di pesawat yang Anda tumpangi atau kelebihan dari batas maksimal. Ketentuan ini juga penting jika Anda harus membawa barang yang membutuhkan perlakuan khusus, seperti cairan, hewan, atau tumbuhan.
2. Buat daftar barang bawaan
Anda harus terlebih dahulu mengetahui tujuan perjalanan Anda karena berbeda tempat, berbeda pula barang yang harus dibawa. Tulis sebanyak mungkin daftar barang yang ingin Anda bawa. Caranya dengan membuat kategori seperti berikut ini :
– barang utama (untuk setiap hari)
– barang hari 1
– barang hari 2, dst..
– barang hiburan
Membuat daftar sesuai lama perjalanan membuat Anda mampu memperkirakan kebutuhan dengan lebih akurat.
Setelah selesai, mulailah baca ulang dan pilih yang benar-benar dibutuhkan saja. Dengan melakukan ini, Anda melakukan kroscek berkali-kali hingga mampu mengurangi barang bawaan yang tidak benar-benar dibutuhkan.
3. Gunakan tas dengan bahan dan ukuran ideal
Tas yang terlalu besar akan menyulitkan Anda. Dimensi tas melebihi batas maksimal yang ditentukan maskapai akan menyebabkan bagasi Anda ditolak. Sementara itu, tas terlalu kecil akan membuat Anda meninggalkan barang yang mungkin penting serta tidak bisa memuat barang tambahan yang mungkin muncul saat perjalanan.
Pilih tas dengan bahan yang tidak terlalu kaku namun tetap padat melindungi isi tas. Akan lebih baik jika Anda memilih yang berbahan anti panas dan anti air.
4. Kemasi pakaian dengan cara digulung
Gulung pakaian Anda dan ikat dengan karet gelang agar gulungan tidak terbuka. Tapi jangan terlalu ketat karena bisa membuat pakaian menjadi lecek. Menggulung baju jauh lebih baik dari melipat karena alasan berikut:
– pakaian jadi tidak mudah kusut
– memakan tempat yang lebih sedikit sehingga menyisakan ruang lebih untuk barang lainnya
– lebih mudah untuk diambil.
5. Pisahkan jenis barang dengan organizer kecil
Memisahkan jenis barang membuat Anda menciptakan ruang lebih banyak untuk memuat barang. Selain itu, setiap jenis barang juga terhindar dari saling merusak. Anda juga jadi lebih mudah untuk menjangkau barang tersebut karena tidak tercampur (tentu sulit mengambil kaus kaki atau buku yang terselip tumpukan baju, atau mengambil charger di tengah dokumen bisnis). Gabung barang sejenis dalam satu organizer kecil; bisa berupa pouch, plastik vakum, atau wadah tabung.
6. Simpan barang penting dalam tas kecil
Khusus barang penting yang akan sering Anda gunakan, letakan semuanya dalam satu tas kecil untuk dibawa serta ke kabin pesawat. Sebaiknya gunakan ransel sedang atau tas selempang dengan tali yang panjangnya bisa diatur. Gunakan tas yang memiliki ruang pemisah cukup banyak untuk memudahkan Anda mengatur peletakan barang sejenis. Letakan dompet dan ponsel di bagian tengah tas karena tidak mudah dijangkau orang lain. Tas dengan penutup berupa resleting lebih aman digunakan karena tidak mudah terbuka secara tidak sengaja.